Aneh Pisang Ambon Hilang di Ambon
Pisang Ambon tidak ditemukan di Kota Ambon, mengapa demikian ? Namanya Pisang Ambon harusnya ada di Kota Ambon. Coba berbelanja di pasar-pasar tradisional lalu pergi ke penjual buah. Tanyakan apakah...
Sio nyong hitam, giginya putih, kalau tertawa manis sekali
Masih ada yang ingat penggalan lagu di atas berasal dari mana ? Yep lagu daerah Ayo Mama itu asalnya memang dari Ambon, Ibukota Provinsi Maluku yang tak pernah berhenti memikat hati. Pasalnya, meskipun kebanyakan penduduknya berkulit gelap dengan postur tubuh yang relatif besar, hati mereka tetap bersih dan perangainya manis. Seperti pepatah bilang, Orang Ambon parsis macang pohon sagu, tar bae di luar tapi barsi di dalang yang kurang lebih artinya Orang Ambon seperti pohon sagu, meskipun di luarnya tampak hitam dan menakutkan, tapi pohon sagu di dalamnya bersih seperti saripati sagu itu sendiri.
Salah satu kota yang terletak di timur Indonesia ini selalu menyimpan cerita unik. Kali ini, Hipwee akan mengulas beberapa hal menarik dari sio Ambon manise ini..
Yang udah nonton film Minion pasti familiar banget dengan kata Ukulele . Yep, ukulele adalah sebutan untuk gitar kecil yang sering dimainkan oleh para minion lucu di film itu. Ukulele adalah alat musik petik sejenis gitar berukuran kecil, sekitar 20 inci, dan merupakan alat musik asli Hawaii yang ditemukan sekitar tahun 1879.
Di Indonesia sendiri, alat musik yang biasa disebut bayi gitar itu memang lebih sering kita temukan dalam pertunjukkan musik keroncong. Tapi ternyata kedatangan pertama Ukulele ini bukan di Pulau Jawa lho, melainkan di Kepulauan Maluku, kepulauan yang ibukotanya adalah Ambon. Alfonso d Alburqueque yang membawanya. Ia adalah pemimpin armada Portugis yang membawa Ukulele ke kepulauan Maluku untuk pertama kalinya.
‘ale rasa, beta rasa..
‘potong di kuku rasa di daging
Ungkapan-ungkapan di atas berarti adanya keinginan untuk terus berusaha saling membantu. Apapun yang dialami oleh salah satu dari orang Ambon ini, yang lainnya juga akan ikut merasakan. Hal ini disasari keterikatan dan ikatan emosional sebagai sesama orang Ambon, yang bahkan melebihi hubungan keluarga kandung. Karena pada dasarnya orang Ambon ini menghidupi falsafah katong samua basudara (kita semua bersaudara). Sekalipun secara biologis mereka tidak memiliki hubungan darah, tapi bagi orang Ambon menjaga persaudaraan tetap merupakan suatu amanah.
Dari sekian banyak senam yang bisa bikin berkeringat, senam poco-poco ini salah satu yang paling bikin semangat. Senam ini ternyata asal gerakannya dari tarian poco-poco yang mulai popular sejak tahun 2000-an. Gerakannya terbilang mudah dan juga menyehatkan. Tak heran sewaktu diadaptasi menjadi gerakan senam, poco-poco ini lebih banyak diminati.
Yang lebih menarik lagi, senam ini berasal dari lagu yang juga berjudul ‘Poco-poco’, dan kebanyakan liriknya dalam Bahasa Ambon. Lagu ini diciptakan oleh pencipta lagu asal Ambon yang bernama Arie Sapulette dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Yopie Latul. Gayanya yang khas, dan melodinya yang ceria membuat lagu Poco-poco ini semakin digemari menambah semangat saat berolah-raga kan ?
Daripada pergi ke Bora-bora nun jauh di sana, lebih baik datang saja ke pantai Ora. Sejauh mata memandang, pantai Ora ini memang seolah surga dunia. Pesona keindahan alam yang ditawarkan dan kejernihan air yang diperlihatkan memang sangat menawan.
Perjalanan menuju pantai surga ini memang cukup memakan waktu. Dari Ambon untuk ke pantai ini kira-kira menghabiskan waktu sekitar 4 jam. Selepas dari Ambon, tempat pertama yang akan dituju mulai dari Bandneira. Lalu perjalanan dilanjutkan lagi ke Pelabuhan Amahay menggunakan kapal cepat yang perjalanannya menyebrangi pulau, perjalanan kapal ini kira-kira 2 jam. Baru deh selanjutnya kita menuju Pulau Seram, tempat dimana pantai ini berada. Sekalipun perjalanan ini cukup melelahkan, tapi dijamin semuanya akan sebanding dengan keindahan yang didapat dari berkunjung ke pantai Ora ini.
Dalam percakapan harian, ada banyak kosakata dari Bahasa Belanda yang digunakan oleh orang Ambon. Misalnya saja Dangke yang artinya terima kasih dalam Bahasa Belanda Dankje. Lalu Fork untuk menyebut garpu yang berasal dari Vork. Ada juga Mar , berasal dari Maar yang artinya tetapi. Kemudian Trap yang artinya anak tangga, Oto yang berasal dari Auto yang berarti mobil, Vor dari Voor artinya untuk, lalu Lopas dari Loop yang berarti lari, serta kata-kata lainnya yang juga berasal dari serapan Bahasa Belanda.
Kamu pernah dengar lagu You make my world so colorful yang dinyanyikan Daniel Sahuleka ? Kamu juga pasti hafal dengan lagu-lagunya Glenn Fredly Latuihamallo ‘kan ? Selain itu kamu tahu Melly Goeslaw, Utha Likumahuwa, atau Monita Tahalea jebolan Indonesian Idol? Ya, deretan penyanyi internasional dan nasional itu punya darah Ambon.
Konon katanya orang Ambon ini rata-rata memang dilahirkan dengan bakat pandai bernyanyi. Hampir dalam tiap aktifitas dan pertemuan pun mereka selalu bernyanyi. Tidak heran kenapa banyak jejeran penyanyi bersuara merdu yang asalnya dari Ambon atau memiliki darah Ambon. Karena bakat ini diturunkan turun temurun dan terus menerus dilatih di tiap generasi. Pantesan aja suara mereka cetar membahana semua ya.
Itu tadi sekilas fakta menarik yang berasal dari Ambon. Mungkin masih banyak lagi keunikan lain yang dimiliki Sio Ambon Manise ini. Yang pasti, seperti semangat dan filosofi persaudaraan yang mereka miliki, katong samua basudara e.
Dari Berbagai Sumber.